--> Skip to main content

QnA Lengkap Seputar Mending Poco X3 NFC Atau Poco X3 Pro

QnA Lengkap Seputar Mending Poco X3 NFC Atau Poco X3 Pro - Sebelumnya saya ingin menyampaikan bahwa saya bukan seorang Mi Fans. Saya bukan anggota komunitas resmi Xiaomi dan sebangsanya. Saya hanyalah seorang Blogger yang sejak tahun 2012 konten blog saya mengulas seputar Android mulai dari berita, tips and trick, tutorial, dan opini.

Artikel ini saya buat dengan tujuan untuk memberikan sedikit informasi mengenai perbandingan antara Poco X3 NFC dengan Poco X3 Pro yang lucunya sampai detik ini kedua pengguna ponsel tersebut tidak pernah berhenti memperdebatkan hal-hal umum yang terus berulang setiap hari. Padahal sudah sangat jelas bahwa si Surya dan si Vayu itu merupakan dua smartphone yang diperuntukkan untuk dua user yang berbeda.

Dibawah ini sudah saya rangkum pertanyaan-pertanyaan yang seringkali dilontarkan pengguna di group Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro di Facebook. Mungkin belum semuanya, akan tetapi seiring berjalannya waktu akan saya update artikel ini menyesuaikan dengan kondisi terkini. For Your Information bahwa penulis merupakan seorang user Poco X3 Pro, sehingga jika isi artikel dibawah lebih condong / berpihak ke device tersebut, mohon dimaklumi.

Mohon maaf apabila ada salah kata / ada pihak yang tersinggung / merasa dirugikan dengan adanya artikel ini. Seluruh jawaban di masing-masing pertanyaan yang tertera merupakan opini pribadi sesuai dengan pengalaman penulis. Sebagai seorang manusia yang tak mungkin luput dari kesalahan, apabila ada pertanyaan dan pernyataan yang perlu dikoreksi, kamu bisa menghubungi penulis di sosial media atau kamu juga bisa mengisi kolom komentar yang bisa kamu temukan dibawah artikel.

So, here we go!

QnA Lengkap Seputar Mending Poco X3 NFC Atau Poco X3 Pro

1) Mending Poco X3 NFC atau Poco X3 Pro? Lebih direkomendasikan yang mana? Tolong ceritakan keluh kesahnya

Baik. Kedua smartphone ini identik. Dari segi dimensi body, jenis layar, refresh rate, ukuran baterai semuanya sama. Yang membedakan hanya di prosesor yang digunakan dan sensor kamera.

Poco X3 NFC menggunakan Snapdragon 732G sebagai dapur pacu utama nya. Prosesor ini bisa dibilang masih tergolong baru, dimana pada 31 Agustus 2020 silam Qualcomm secara resmi memperkenalkan SoC ini sebagai penerus dari Snapdragon 730G dengan peningkatan performa yang diharapkan mampu menawarkan pengalaman baru ketika digunakan untuk bermain game.

Jika dilakukan benchmarking menggunakan Antutu Benchmark, Poco X3 NFC ini secara keseluruhan mampu menghasilkan score sekitar tiga ratus ribuan. Cukup bagus untuk sebuah chipset dari Snapdragon 700 Series mengingat Snapdragon 845 yang rilis tiga tahun yang lalu jika dilakukan benchmarking memperoleh score sekitar tiga ratus enam puluh ribuan. Semakin mendekati chipset high end bukan?

Sedangkan Poco X3 Pro, meski banyak yang bilang kamera nya burik dan tidak worth it, ponsel ini ditenagai chipset Snapdragon 860 yang tak ada saingannya di range harga tiga juta lima ratus ribu rupiah. Smartphone dengan codename Vayu ini dari hasil pengujian Antutu Benchmark mampu menghasilkan score hampir dua kali Poco X3 NFC, yakni sekitar lima ratus delapan puluh ribuan. Mungkin itulah alasan mengapa Poco X3 Pro dianggap sebagai flagship killer penerus Pocophone F1 karena racikan kedua ponsel ini cukup mind blowing dan membuat orang terheran-heran di masanya masing-masing.

Bicara soal kamera, Poco X3 NFC dilengkapi kamera utama sebesar 64MP dengan sensor Sony IMX682 Exmor RS. Untuk Poco X3 Pro, ponsel ini menggunakan sensor dari pabrikan yang sama, hanya saja versinya berbeda yakni Sony IMX582 Exmor RS. Dari ukuran pixel lebih besar IMX682 (1.73 µm VS 1.60 µm), untuk ukuran sensor juga masih lebih besar IMX682 (1/1.7 VS 1/2), aperture nya pun juga tak beda jauh (ƒ/1.89 VS ƒ/1.79). Jadi bisa disimpulkan dari perbandingan diatas kertas soal kamera memang masih lebih unggul milik Poco X3 NFC dibanding Poco X3 Pro. Untuk hasil jepretan dari kedua device ini bisa kalian cari sendiri di internet. Tapi perlu digaris bawahi, sebetulnya perbedaannya 11:12. Sony IMX582 tak sejelek itu kok. Lagi pula jika sebuah foto sudah melalui tahap post processing, hasilnya akan menjadi bagus bukan?

Soal keluh kesah selama memakai hape ini apa? Beli aja dulu. Disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan dengerin kata orang. Kalau kamu butuh ponsel yang bertenaga diatas rata-rata, pilih Poco X3 Pro. Tidak usah ragu. Performa Snapdragon 860 tidak akan membohongimu. Saya sendiri sebagai salah satu penggunanya. Apabila kamu butuh handphone yang multi tasking nya lancar, sosial media lancar, hasil foto bagus, untuk bermain game juga oke, tapi ingin hemat budget juga, pilih Poco X3 NFC.

2) Mending Poco X3 Pro varian 6/128GB atau 8/256GB?

Sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk keperluan multi tasking, RAM 6GB sudah cukup banyak. Beda cerita dengan internal storage nya. Kalau bagimu memori 128GB masih kurang, maka kamu wajib mengambil varian 256GB. Untuk performa yang dihasilkan sepertinya tidak ada bedanya.

3) Mending Poco X3 Pro atau Poco F3?

Kalau ada budget, mending Poco F3. Kalau Poco F3 terlalu bagus atau terlalu mahal, dibawahnya bisa pilih Poco X3 Pro. Tergantung dari sudut pandang mana kita menilainya. Kamera Poco X3 Pro kan jelek? Yasudah ambil Poco X3 NFC. Tapi saya pengin yang AMOLED. Ambil Redmi Note 10. Seri nya ada banyak. Bisa pilih mana yang paling cocok untuk kebutuhan kamu.

4) Mending Poco X3 Pro atau iPhone 8 Plus?

Secara teknologi lebih bagus Poco X3 Pro. Jika dibandingkan spesifikasi diatas kertas mungkin juga masih unggul Poco X3 Pro. Untuk iPhone 8 Plus usianya sudah lebih dari 3 tahun yang mana kita tahu sendiri (tidak perlu saya jelaskan).

Performa prosesor Apple A11 Bionic tidak lebih bagus dari Snapdragon 845, score Antutu Benchmark nya tidak sampai tiga ratus lima puluh ribu. Urusan ketahanan baterai untuk bermain game di iPhone 8 Plus ini cukup meresahkan sebagian gamer kompetitif karena kapasitasnya hanya 2675mAh.

Jadi bagaimana? Keputusan ada ditangan kamu sendiri.

5) Jangan beli Poco X3 Pro. Belum 5G. Cari yang sudah 5G saja

Di forum dan berita yang tersebar luas di internet sudah banyak yang membahas alasan mengapa kamu tidak perlu buru-buru membeli smartphone yang sudah support 5G di tahun 2021 ini. Beberapa diantaranya yaitu jangkauan 5G belum merata, tidak hanya di Indonesia tapi di Amerika Serikat pun juga belum merata. Jaringan 5G belum sepenuhnya matang (mmWave VS sub-6), untuk smartphone yang support 5G juga belum terlalu banyak pilihan, disisi lain untuk keperluan sehari-hari jaringan 4G dan jaringan WiFi masih sangat bisa diandalkan.

Paket data yang ditawarkan untuk jaringan 5G diawal-awal nanti pastinya akan sangat mahal. Lantas masihkah kamu ingin cepat-cepat memiliki ponsel dengan dukungan jaringan 5G? Lebih baik kamu tahan dulu keinginanmu untuk memiliki ponsel dengan dukungan jaringan 5G ini. Mungkin tahun depan bisa kamu pikir ulang untuk membelinya.

6) Poco X3 Pro kok jaringannya jelek? Di hape lain normal / lancar. Ping nya pun bagus

Ada banyak faktor yang memengaruhi jaringan internet. Bisa karena kondisi lingkungan sekitar (berada di pelosok yang jaringannya belum merata, berada di dalam ruangan yang banyak tembok, sedang hujan, dan lain-lain). Bisa juga karena gangguan internal penyedia layanan internet, atau bisa jadi memang karena ponselmu itu sendiri. Yang jelas tidak bisa kamu menyalahkan sepihak bahwa hapemu jaringannya lemah, kurang beruntung ponselnya gacha, mending ini dan itu.

Terkadang kita tidak sadar bahwa ada background service yang berjalan tanpa sepengetahuan kita dan sedang melakukan sinkronisasi data sehingga jaringan menjadi lelet. Sejak Redmi 1S diperkenalkan Xiaomi di indonesia melalui proses pembelian flash sale yang memorable itu, lalu berlanjut ke Redmi Note 2, Redmi Note 3 Pro hingga Poco X3 Pro ini saya belum pernah mendapatkan barang jelek yang kata orang disebut sebagai gacha. Mungkin saya hanya beruntung tidak merasakan apa yang teman-teman semua rasakan.

Poco X3 Pro jaringannya jelek? Coba pindah tempat duduk. Bisa juga dengan mencoba merestart smartphone. Di pengaturan Android ada menu jaringan yang bisa mengubah setting internet menjadi LTE Only agar jaringan EDGE tidak muncul. Kalau kamu menggunakan WiFi pastikan sinyalnya bagus dan tidak banyak trafik / pengguna yang memakainya. Kalau semua cara sudah kamu lakukan dan hasilnya sama saja, untuk bermain game selalu ping merah, kamu bisa menyalahkan server game nya (becanda).

7) Sinyal Poco X3 Pro setelah update MIUI versi terbaru jadi lemah, untuk main game X ping nya jelek

Ulangi percobaan pada point sebelumnya. Pada prinsipnya pihak pengembang memberikan update software kepada pengguna dengan tujuan agar ponsel menjadi lebih bagus, bukan malah sebaliknya. Jika bug nya terjadi secara massal, pasti pihak pengembang akan segera turun tangan.

8) Poco X3 Pro hape gacha? Kok banyak minus / banyak bug dan pada dijual / pindah ke Poco X3 NFC / ke brand lain

Sebelum menggunakan Poco X3 Pro, untuk daily driver saya memakai Pocophone F1. Jujur untuk seri Poco baru kedua handphone ini yang pernah menemani keseharian saya. Menariknya, saya menyadari bahwa ada sesuatu yang berbeda di MIUI kedua ponsel tersebut.

Ya, opini saya pribadi, masalah ghost touch, delay touch, freeze touch, gangguan multi touch, frame drop, overheat dan sejenisnya itu muncul dari optimasi MIUI yang sepertinya belum sempurna dan membuat performa ponsel menjadi turun. Sebetulnya MIUI merupakan salah satu custom ROM terlengkap dan juga pintar. Semua yang kamu butuhkan sudah dipersiapkan secara matang dan teroptimalisasi dengan baik.

Saya tidak tahu apa penyebabnya. MIUI di ponsel Xiaomi seri Redmi dan Mi sepertinya berjalan dengan semestinya. Tapi di dua ponsel Pocophone yang saya miliki ini tidak demikian hingga pada akhirnya karena alasan yang sudah saya sebut di paragraf pertama tadi membuat saya memilih untuk beralih ke custom ROM AOSP. Walhasil dengan custom ROM AOSP saya bisa mendapatkan performa terbaik di kedua hape Poco saya ini.

Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa bukan handphone nya yang bermasalah. Tapi sistem operasi nya. Custom ROM nya. MIUI nya. Pocophone F1 dan Poco X3 Pro saya juga sempat mengalami permasalahan layar. Tapi tidak saya bawa ke service center. Cukup ganti custom ROM lain dan masalah selesai.

Ingin tahu cara oprek Poco X3 Pro dari awal hingga akhir? Baca artikel berikut :
Info terkini, di update MIUI versi 12.5.1.0 terbaru ini menurut kabar yang beredar performa nya jauh lebih bagus ketimbang versi sebelumnya. Banyak orang yang mengatakan masalah ponsel cepat panas ketika dipakai bermain game, baterai boros, layar kurang sensitif dan lain-lain sudah mulai berkurang. Oleh karena itu buat kamu yang sampai dengan saat ini belum memperbarui versi MIUI, saya sarankan untuk segera mengeksekusinya.

9) Dari Poco X3 NFC upgrade ke Poco X3 Pro worth it atau tidak?

Kembali ke point pertama. Sesuaikan dengan kebutuhan. Jika kamu merasa performa Poco X3 NFC belum begitu memuaskan, tidak ada salahnya kamu upgrade ke Poco Vayu. Worth it.

10) Poco X3 NFC dan Poco X3 Pro buat kamera lebih recommended yang mana?

Sesuai dengan apa yang sudah saya jelaskan di point pertama, jika dilihat dari spesifikasi diatas kertas, sensor Sony IMX682 Exmor RS yang ditanam di kamera Poco X3 NFC sedikit lebih unggul dibanding sensor kamera milik Poco X3 Pro. Untuk hasil jepretan dari kedua ponsel ini bisa kamu cari di forum-forum internet.

11) Banyak yang bilang hasil jepretan Poco X3 Pro kok jelek / burik?

Banyak faktor yang memengaruhi sebuah foto bisa terlihat jelek atau bagus, mulai dari angle, komposisi, timing, eksposur dan lain-lain. Bagi saya pribadi, hasil foto dari kamera Poco X3 Pro ini terbilang oke. Tapi ya sekedar oke. Yang lebih bagus banyak. Kalau untuk night photography tidak usah ditanya. Hape flagship pun kadang juga masih kewalahan menghadapinya.

Untuk pertanyaan-pertanyaan seperti ini coba kita berpikir lebih jauh. Cari referensi lain soal hasil kamera Poco Vayu ini. Bandingkan antara satu foto dengan yang lain. Kalau menurutmu hasilnya buruk, mungkin memang begitu adanya. Kalau orang lain berbeda tanggapannya, berarti itu perspektif dia. Tidak bisa disamaratakan.

12) Poco X3 Pro buat main game (PUBG Mobile, Genshin Impact, Mobile Legends) kok frame drop?

Lagi-lagi hal ini sudah saya jelaskan di point sebelumnya beserta solusinya. Oh iya, beberapa orang menyarankan agar ketika bermain game di MIUI tidak usah mengaktifkan Game Turbo. Hal ini justru dipercaya bisa membuat performa menjadi lebih stabil dan terhindar dari ghost touch / delay touch / freeze touch. Who knows.

13) Saya main PUBG Mobile di Poco X3 Pro selama dua jam baterainya turun 25% apakah termasuk boros?

Boros. Dijual saja. Saya siap menampung satu juta rupiah. Apabila berminat bisa langsung menghubungi sosial media saya hehe.

14) Saya pengguna device X, mau tanya apakah Poco X3 Pro hanya prosesornya saja yang diandalkan? Tidak ada yang lain?

Untuk detail apa saja kelebihan yang ditawarkan Poco X3 Pro ini, kamu bisa membuka halaman landing page nya disini. Semua keunggulan yang ditawarkan ponsel seharga 3,5 juta ini bisa kamu periksa disana.

15) Poco X3 Pro layarnya green tint? Ada bintik-bintik hijau di tengah / pinggir layar?

Kalau kamu mendapati Poco X3 Pro yang green tint, maka bisa dipastikan itu cacat pabrik. Tapi percayalah, kasus seperti ini jarang terjadi. Mungkin hanya satu banding sekian. Di pabrik ada yang menangani bagian quality control sehingga misal untuk kasus cacat pabrik dari satu juta ponsel yang diproduksi hanya ada sebagian kecil nya saja yang cacat. Beda cerita dengan brand yang memang dari sananya kurang bagus dalam memproduksi suatu barang.

16) Poco X3 NFC punyaku suhunya sangat panas, sering lag, performa terus turun. Tidak seperti waktu baru beli

Periksa apakah ada aplikasi pihak ketiga yang menguras memori dan memperlambat kinerja Poco X3 NFC milikmu. Jangan memasang aplikasi seperti RAM Cleaner / RAM Booster atau antivirus karena aplikasi semacam itu memakan banyak sumber daya. Selain itu, rajin-rajinlah menghapus temporary cache yang semakin lama semakin menumpuk agar ketersediaan memori internal tetap terjaga dengan baik.

Pastikan kamu selalu memperbarui versi MIUI untuk mendapatkan performa yang optimal. Dimana ada update software, disitu ada peningkatan.

17) Saran smartphone untuk kebutuhan full game non stop sambil recording yang tidak overheat dan frame drop, ambil Poco X3 NFC atau brand sebelah

Untuk semua keperluan diatas, jika kamu sedang mencari ponsel yang range harganya dibawah tiga juta rupiah, Poco X3 NFC bagus untuk dijadikan pilihan. Jika ada budget lebih, ambil Poco X3 Pro.

Kalau ada ponsel lain yang memiliki prosesor Snapdragon 860 dengan refresh rate layar 120Hz dan dijual di kisaran harga tiga juta lima ratus ribu rupiah, mungkin bisa kamu jadikan pembanding dengan Poco Vayu.

18) Mending Poco X3 Pro atau device X untuk bermain game? Mending Snapdragon atau MediaTek?

Snapdragon seri apa dulu? MediaTek nya juga seri apa? Helio? Atau Dimensity?

Meski smartphone yang mengusung prosesor MediaTek dijual sedikit lebih terjangkau dari ponsel dengan CPU Snapdragon, nyatanya dari dulu MediaTek terkenal dengan kasus overheat nya. Hal ini sesuai dengan berbagai analisa yang menyebutkan bahwa banyaknya inti prosesor pada chip dan permasalahan yang ada pada GPU MediaTek membuat SoC ini menjadi boros pemakaian baterai dan membuatnya menjadi lebih cepat panas.

Memang untuk urusan performa, banyak jenis prosesor besutan MediaTek yang kinerjanya kencang. Seperti MediaTek Helio G90T yang ada di Xiaomi Redmi Note 8 Pro, jika dibandingkan dengan Snapdragon 732G bisa jadi tersaingi. Namun perlu diingat juga bahwa Helio G90T memiliki fabrikasi 12nm sedangkan Snapdragon 732G berfabrikasi 8nm. Dari situ bisa dipastikan mana yang lebih irit penggunaan daya dan mana yang lebih banyak pemakaian dayanya.

Untuk jawaban lebih detail terkait perbandingan prosesor Snapdragon dan MediaTek bisa kalian cari referensinya di internet. Sudah ada banyak sekali yang membahasnya.

Kalau MediaTek Dimensity bagaimana? Apa iya masih panas? Perlu diusut lagi Dimensity nya seri apa. Kalau seri 1100 sudah pasti lebih unggul dari Snapdragon 860. Tapi memang ada Android yang memakai prosesor MediaTek Dimensity 1100 dengan harga tiga juta lima ratus ribu rupiah?

19) Ada update MIUI terbaru, kalau di update aman tidak?

Insha Allah aman. Dimana ada update software, disitu ada peningkatan.

20) Alhamdulillah kebeli juga Poco X3 Pro

Alhamdulillah saya ikut senang.

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis. Isi kolom komentar dibawah ini jika ada hal yang kurang jelas atau ada hal yang ingin kamu tanyakan. Jangan sungkan untuk request tutorial Android apapun jika kamu membutuhkannya. Terakhir, share artikel ini dari menu yang sudah disediakan jika menurutmu berguna untuk orang lain.

Semoga bermanfaat.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar